Belajar Bersama Gen Z!

Assalamualaikum readers!
I wish a happiness for you and for your heart. Amin.

Nampaknya istilah 'Gen X, Y, dan Z' sudah tak asing lagi di telinga. Saya sendiri sering mendengarnya lewat tv dan berbagai media sosial yg kerap saya kunjungi. Gen XYZ sendiri merupakan singkatan dari Generasi X, Y, dan Z. Apasih maksudnya?

Nah, dari hasil surving saya dapati bahwa yang dimaksud dengan generasi XYZ adalah mereka yg lahir dari tahun 1990-2000. Para ahli memang berbeda-beda pendapat dalam menentuan rentang tahun tiap generasi. Tapi sejauh yang saya baca, perbedaannya cukup dekat. Satu yang pasti jika membahas pengertian generasi X, Y, dan Z adalah mereka yg sejak lahir telah akrab dan dikelilingi oleh kemajuan teknologi. Dikatakan juga bahwa generasi ini jauh lebih aktif, kreatif, dan inovatif. Setidaknya inilah yang paling mudah dipahami. Untuk info selengkapnya, sila kunjungi Google ya. *hehe

Terus apa hubungannya generasi ini dengan kegiatan belajar-mengajar yang dibahas sebelumnya?

Tentu sangat berpengaruh. Dunia pendidikan sejatinya adalah interaksi dan komunikasi antara guru dan murid. Pastinya, menjadi kewajiban guru untuk memahami kondisi murid. Saya sendiri sedang berusaha dalam hal itu. Terutama falam berinteraksi dengan generasi Z.

Secara umum, saya lebih banyak berinteraksi dengan anak didik usia dini hingga sekolah menengah pertama. Bisa digolongkan mereka ke dalam Gen Z karena merekalah generasi termuda saat ini. Saya sadari, suasana kelas jaman sekarang jauh berbeda dengan jaman saya dulu. Sekarang, mereka cenderung jauh lebih aktif. Baik secara fisik maupun verbal. Hal-hal yang ditanyakan juga amat sangat beragam.

Mereka cenderung teliti dengan informasi yang diterima dan memperhatikan hal-hal detail. Ini sering terjadi semasa saya menyampaikan pelajaran. Apalagi terkait bahasa Arab dan PAI. "Buu, kenapa begini? Buu, kenapa begitu? Buu, kalau begini nanti jadinya bagaimana?" Dan sederet pertanyaan lain yang terkadang menjadi PR buat saya untuk dijelaskan di pertemuan selanjutnya. Mungkin karena didukung oleh teknologi dan lingkungan mereka yang perkembangannya meroket.

Selain menyangkut pelajaran, mereka juga aktif bertanya hal lain tentang gurunya. Mulai dari akun media sosial saya, sampai pertanyaan-pertanyaan yang bikin gemes seperti "Ibu udah menikah belum? Udah punya pacar?" --'

Yang saya pelajari tentang belajar bersama generasi Z ini adalah treat them as your friends. Saya kira ini penting. Dengan segala 'keaktifan' yang mereka punya, akan susah jadinya kalau guru masih bertindak "sebagai yang paling benar". Setidaknya, ajak mereka berdiskusi. Libatkan mereka lebih jauh dalam pembelajaran. Seperti yang digaungkan oleh pemerintah di kurikulum terbaru itu. Tidak mudah memang untuk menerapkannya secara profesional. Tapi setidaknya saat kita melihat mereka sebagai teman, kita akan lebih mengahargai dan berusaha memahami. Kenapa mereka begini dan kenapa mereka begitu.

Masih banyak yang perlu dibahas tentang generasi super ini. Bacaan lain bisa diakses juga tulisan teman solihat saya tentang 'Generasi Jaman Now' di nidamasrifah.blogspot.com
Sampai Jumpa.

Komentar

  1. Cocok mb "treat them as your friends" gampang-gampang susah dalam proses belajar-mengajar, penting dan berefek besar ya. Dicoba 👍
    Tulisanku "teruntuk kids jaman now" mb 😳

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe iya mba Niiid~
      Mmm itu bukan judulnya mbak kok maksudku hihi. Maapkan yak.

      Hapus
    2. Oh I see 😅
      Thanks udah dipromisiin 🙆 malu tulisan abal" masih butuh belajar pd mb Fay 😘

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngobrolin Hidup #1

(Menjadi) Orang Tua Idola

Sesuatu dari Masa Lalu