Wanita Paruh Baya di Pinggir Kali

Ia duduk seorang diri, mencuci
Tumpukan pakaian anak suami
Kala itu masih pagi, tapi
Peluhnya sudah mengalir di sana sini
Ia sudah terjaga sejak dini hari
Membersikan rumah lalu pergi
Mencari kayu menyalakan bara api
Menanak nasi dan meracik kopi
Sang suami bangun sarapan kemudian mandi                                             
Anak menangis Ia timang seraya disuapi
Baginya lelah tiada arti
Ia pun pergi ke kali
Sambil merapal syukur di tiap derap kaki                               
Keesokan terdengar kabar; ia mati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngobrolin Hidup #1

(Menjadi) Orang Tua Idola

Sesuatu dari Masa Lalu