Dialog Hujan, Ranting Kamboja, dan segerombolan Ilalang.
Gundukan tanah masih basah, pun daun serta bunga kamboja itu. Hujan baru saja turun, memang. Tapi tidak pada yang satu itu. Bahkan hujan pun memilih untuk menepi.
"Cukuplah Ia yang membasahi tanah itu" bisik hujan pada ranting kamboja. "Ingin ku katakan, cukuplah Ia menangis. Toh mereka yang pergi bukan untuk 'pergi'. Tapi untuk menepati 'janji'" ranting kamboja balas berbisik. "Sampai kapan Ia disini? Bukankah yang hidup harus terus berlari. Bukan ikut 'pergi'?" Timpal segerombolan ilalang yang bergoyang tertimpa tetes hujan "Sudahlah, kalian yang tidak 'hidup' kenapa harus banyak bicara tentang mereka yang 'hidup'?" Sergah hujan sambil lalu meninggalkan ranting kamboja dan ilalang yang masih terpaku pada Ia yang tergugu di atas gundukan tanah.
-Fy-
Komentar
Posting Komentar