Akhir Kisah Penantian 40 Tahun

“Sesungguhnya apa yang kau inginkan? Belasan lamaran yang datang semuanya kau tolak. Bukankah kau tau bahwa menolak lamaran dari seorang sholih akan menimbulkan fitnah yang lebih besar bagimu. Kau tahu itu tapi kau tetap bersikukuh?” Najmuddin yang menghentikan bacaan Qurannya pun terheran-heran. Seorang syeikh yang selama ini ia kenal sebagai sosok penyabar bisa membentak lawan bicaranya seperti yang baru saja ia dengar.

“Ada apa gerangan?” Batin Najmuddin. Ia ingin bertanya kepada sang Syeikh namun urung. Demi mendengarjawaban seorang wanita dibalik tabir.

“Maafkan aku ayah. Aku hanya sedang menunggu. Menunggu seorang pria yang ingin menggandeng tanganku ke surga. Yang menginginkan lahir seorang putra dari rahimku yang kelak akan menaklukkan Palestina.” Sahut seorang perempuan yang ternyata anak dari gurunya.

Mendengar jawaban dari wanita tersebut, tersentak hati Najmuddin. Dengan hati berdebar, Ia beranjak menghampiri gurunya.

Yaa Syeikh, Demi Allah, dengan izinmu aku hendak meminang wanita dibalik tabir ini” Seru Najmuddin seketika mengejutkan gurunya.

“Wahai, apa yang kau katakana Panglima?” Tanya syeikh keheranan.

 “Maafkan aku syeikh, aku mendengar percakapanmu dengan wanita ini. Dan Ia adalah wanita yang kutunggu-tunggu selama ini. Yang membuatku menanti selama 40 tahun. Apa yang aku inginkan adalah apa yang ia harapkan. Maka dengan izinmu, aku ingin menikahinya.”

 “Kau bahkan belum melihat wajahnya. Kau juga belum mengetahui latarbelakangnya. Sesungguhnya seorang panglima besar sepertimu berhak mendapatkan wanita terbaik di negeri ini. Apakah kau yakin?”

 InsyaAllah, atas izin Allah” jawab Najmuddin mantab.

Maka seketika, Syeikh tersebut menikahkan Najmuddin dengan putrinya yang shalihah. Dan dengan pernikahan ini, lahirlah seorang panglima perang yang namanya dikenang sepanjang zaman sebagai pembebas Al-Aqsha, Palestina yakni Yusuf bin najmuddin Ayyub. Atau yang lebih dikenal dengan Shalahuddin Al Ayyubi. #marriagegoals 

PS: Kisah ini saya dapat dari guru kami di SPN. Ada juga kisal lainnya loh. InsyaAllah akan dibagi dan kita ambil hikmahnya bersama-sema. Salam Literasi Islami! :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngobrolin Hidup #1

(Menjadi) Orang Tua Idola

Sesuatu dari Masa Lalu