Serumpun Bunga Desember.

Serumpun Bunga Desember

Elok nian serumpun bunga desember itu
Yang tumbuh di bawah jendela tanpa lampu
Di sela-sela mawar layu
Menjadi satu yang indah di matamu

Apa kau tahu?
Bahwa baginya lagu sendu
Yang tak selesai dalam hitung bulan tuju
Demi kebahagiaan yang menunggu

Tapi ingat, ini hanya soal waktu
Besok, seiring rintik hujan berlalu
Keindahannya serupa pilu
Yang membuatmu berdiri terpaku

Fairus Zahidah
22 Safar 1436

Terucap syukur yang teramat dalam kepada Sang Mahainspirasi yang telah memberi sedikit curah inspirasi hingga karya ini menjadi juara I dalam lomba menulis puisi se-Jatim yang diadakan oleh DPD IMM Jawa Timur.

Saya yang masih merangkak ini sangat membutuhkan uluran ilmu dan masukan dari pembaca sekalian. Enjoy the poem! :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngobrolin Hidup #1

(Menjadi) Orang Tua Idola

Sesuatu dari Masa Lalu