Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Bocah!

Gambar
Aku enggan menjadi dewasa Buat apa?/ Menghadapi masalah yang datang berbondong-bondong Menjawab ribuan pertanyaan-pertanyaan yang jawabnya satu: entah.// Aku enggan menjadi tua Buat apa?/ Menyaksikan anak cucuku berulah Sedang aku tak kuasa merubah.// Tapi aku hidup Tumbuh dewasa dan menua Kelak kan kujalani semua Dengan hati penuh harap; / Bahwa semua tak sia-sia Tiap masalah dan pertanyaan Semua ulah dan perbuatan Dengan itulah aku dewasa, lalu menua.

Menilik Manisnya Nikmat Iman dan Islam

"... Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw yang telah membawa kita dari kegelapan menuju jalan yang terang benderang. Sehingga kita bisa merasakan manisnya nikmat iman dan Islam..." Assalamualaikum, Blogger! Falimiar bukan dengan kata-kata yang saya jadikan tagline di atas. Biasanya kata-kata itu  sering saya dengar di awal pidato, ceramah, atau yang lainnya sebagai muqaddimah setelah ucapan hamdalah. Jauh sebelum ini saya sendiri acuh dari kalimat ‘manisnya nikmat iman dan Islam’ meski sudah hafal di luar kepala dan sering menggukanannya sebagai pembukaan di beberapa kesempatan. Tidak inovativ memang, yang dipakai cenderung itu-itu saja hehe. Kalimat itu saya ucapkan begitu saja tanpa merasakan atau bahkan memaknai maksud di balik ungkapan itu. Qadarullah, sekarang saya ditempatkan di lingkungan yang jauh berbeda dengan sebelumnya. Sebelumnya saya tumbuh di lingkungan yang erat dengan nuansa Islam dan kondisi yang mendukung...

Sajak Pengantin

Gambar
Aku bertemu seorang pengantin Sedang memaut wajahnya di depan cermin Duhai, senyumnya terus terukir Demi kesendirian yang tersingkir Ia hanya diam sambil terus menatap kaca Mungkin lidahnya kelu untuk sekedar bercerita Tentang seberapa bahagianya ia hari itu Tapi lihatlah binar matanya itu Memancarkan bahagia Menyuarakan suka cita

Stand as You, Stand as Yourself!

Gambar
"Laisal fata man yaquulu hadza abi. Lakinna fata man yaquulu ha ana dza." Assalamualaikum,  reading lovers! Apa kabar cita-cita? Bagaimana pula kabar mimpi dan harapan? Semoga setiap pinta yang dibungkus doa serta diselimuti usaha, segera Allah jadikan nyata. Amin. Ada yang sepakat dengan Tagline saya di atas? Seorang pemuda bukanlah siapa yang mengatakan "ini ayahku". Tapi seorang pemuda adalah siapa yang berkata "inilah aku". Intinya soal menjadi diri sendiri atau mandiri dalam artian yang sesungguhnya. Jadi begini, mandiri berkaitan erat dengan kedewasaan seseorang. Nah, kapan seseorang dikatakan dewasa? Saya sedang tidak ingin membicarakan berbagai teori terkait hal itu. Tapi mari kita renungkan sejenak,  kapan dan bagaimana kita tumbuh menjadi dewasa dari seorang remaja? Bagi saya sendiri, menjadi dewasa adalah ketika saya tau apa yang benar-benar saya inginkan. Tau apa sebenarnya passion saya dalam hidup. Termasuk dalam memilih pekerjaan, ...