Ini cerita kami, anak-anak Timur. Anak-anak rantau yang kembali pulang ke kampung halaman. Adalah Tanah Lohayong, desa kami dan desa nenek moyang kami. Butuh waktu sehari semalam untuk sampai di sana menggunakan kapal laut dari Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sudah menjadi tradisi bagi kami untuk pulang setiap lima tahun sekali. Kami pulang untuk menjalin kembali persaudaraan dan persahabatan. Kami pulang untuk membangun desa kami. Menjadikannya lebih madani. Dengan segenap usaha yang kami miliki. Untuk tiba di kampung halaman ada beberapa alternatif yang dapat ditempuh. Pesawat terbang dari bandara Eltari Kupang menuju bandar udara di Larantuka dengan waktu tempuh 45 menit dengan budget enam ratus ribu rupiah kurang lebih. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan perahu motor selama 1 jam. Jalan lain adalah dengan menaiki kapal laut. Ada beberapa kapal yang dapat dipilih. Kapal besar dengan fasilitas tempat tidur, kapal kecil (Fery) dengan fasilitas yang cukup terbatas ...