" Urip iku karepmu, kudune, nyatane " -Mbah Nun. Semalam saya menghadiri kajian bersama Emha Ainun Najib, salah satu guru bangsa yang lebih dikenal dengan panggilan Cak Nun atau Mbah Nun itu. Kajian ini diadakan oleh salah satu media cetak yang berkerjasama dengan kampus negeri di daerah saya tinggal. Ngaji bareng, Mbah Nun lebih senang menyebutnya demikian. Cara beliau menyampaikan selalu khas dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna. Itu pula yang membuat saya berdecak kagum di sela-sela ngaji bareng beliau dan mantuk-mantuk saat membaca karya-karya beliau. Seperti semalam, saat Mbah Nun berucap, “Urip iku karepmu, kudene, nyatane.” Hidup itu keinginanmu, harusnya, nyatanya, kira-kira begitu terjemahnya. Mungkin kita sering bertanya-tanya, kenapa harus begini, kenapa harus begitu. Atau sering kali kenyataan berbanding terbalik dengan harapan. Dari Mbah Nun saya sadar, bahwa hidup tidak melulu soal keinginan kita tapi juga bagaimana keharusannya dan kenyataannya...